IDENTITAS NASIONAL
Sebelumnya barangkali bisa kita uraikan masing-masing pembentuk kata Identitas Nasional. Terdiri dari kata identitas dan kata nasional.
Identitas secara
umum berarti data dan unsur–unsur yang menerangkan detail pribadi
seseorang atau pun benda. Lebih khususnya identitas dalam kaitannya
dengan nasionalisme yakni menjelaskan tentang sifat yang menjelaskan
kesesuaian pribadi, kelompok, komunitas dan negara. Jadi intinya, makna
identitas di sini tidak hanya terpaku pada satu individu maupun
golongan.
Adapun kata ‘nasional’ berarti
sebuah unit yang di dalamnya tertuang banyak ragam perbedaan yang
disatukan dalam kesamaan. Perbedaan di dalamnya setidaknya meliputi
agama, budaya, bahasa, ras juga adat istiadat dan lain-lain.
Kombinasi dari kedua kata tersebut membentuk satu istilah bernama ‘Identitas Nasional’.
Secara lebih sederhana pengertian Identitas Nasional dapat diartikan sebagai ciri yang dipunyai oleh suatu bangsa. Ciri yang kemudian bisa menjadi pembeda antara bangsa satu dengan bangsa lainnya di dunia.
Dengan begitu, setiap negara pastinya akan memilki Identitas Nasionalnya
masing-masing. Dan tentu tidak akan mungkin ada persamaan. Setiap
negara punya rekam jejak dan histori masing-masing yang kemudian
membentuk suatu ciri khas.
Sebagaimana namanya, Identitas Nasional juga tentunya lebih merujuk pada
unsur nasionalisme. Adapun sifat dari Identitas Nasional ini adalah
bisa disebut sebagai barang buatan (sekunder). Karena sebelum adanya
Identitas Nasional di suatu bangsa, telah lebih dahulu mempunyai
identitas utama (primer), yaitu suku bangsa.
Disebut ‘buatan’ juga
karena Identitas Nasional itu sendiri bisa disebut merupakan sebuah
produk yang dibuat. Melalui serangkaian musyawarah yang dilakukan, maka
kemudian disetujui dan disepakati sebagai identitas suatu bangsa.
Pengertian Identitas Nasional adalah suatu himpunan nilai-nilai
kebudayaan yang berkembang dalam ragam aspek kehidupan berbangsa. Semua
bercampur baur dari ragam suku, agama, dll untuk kemudian dikumpulkan
dalam sebuah unity/kesatuan. Yang mana di Indonesia sendiri mengacu pada
Pancasila sebagai dasar negara dan juga semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Karakteristik Identitas Nasional Bangsa Indonesia
Karakteristik
dapat diartikan sebagai sifat yang tercipta secara alami dari suatu
kebiasaan dan pola hidup masyarakat yang mendiami suatu bangsa. Adapun
karakteristik Identitas Nasional dari Bangsa Indonesia adalah sebagai
berikut:
1. Persamaan nasib.
Kenyataan sejarah menegaskan bahwa negara Indonesia dijajah dalam tempo
ratusan tahun lamanya. Kondisi tidak mengenakkan tersebut tentu
dirasakan oleh banyak orang Indonesia pada masa penjajahan dulu. Dan hal
tersebut tercermin dalam bentuk Identitas Nasional kita nantinya. Salah
satunya dalam pembukaan UUD 1945 yang menyatakan bahwa segala bentuk
penjajahan di muka bumi ini harus dihapuskan.
2. Sama-sama berkeinginan untuk merdeka, bebas dari segala bentuk belenggu penjajahan dalam bentuk apapun itu.
3. Kesatuan Indonesia.
Kita tinggal di tempat dan wilayah nusantara yang berbentuk kepulauan.
Membentang dari ujung Aceh sampai ujung Papua. Ini juga salah satu
karakteristik Identitas Nasional Bangsa Indonesia yang begitu kaya dan
berharga.
Hakikat Identitas Nasional Indonesia
Dalam
kehidupan bernegara yang belandaskan pancasila, maka hakikat indentitas
naisonal kita tidak lain adalah Pancasila itu sendiri. Yang mana dalam
pengaplikasiannya tergambar dalam kehidupan kita sehari-hari. Selebihnya
juga dijelaskan dalam peraturan perundang-undangan. Yang mana secara
normatif dialaksanakan dalam interaksi di masyarakat dalam ruang lingkup
nasional.
Sehingga nilai-nilai kebudayaan yang kita anut dan tercermin sebagai
Identitas Nasional itu sangat bersifat terbuka. Dalam artian bisa terus
menerus berkembang seiring dengan adanya kemauan dan kemajuan dari
masyarakat itu sendiri.
Sebagai konsekuensinya, maka Identitas Nasional bisa dengan bebas
ditafsirkan. Bahkan mungkin diberi penamaan baru agar tetap berlaku dan
relevan dengan kondisi terkini yang ada.
Unsur-Unsur Pembentuk Identitas Nasional Indonesia
Seperti dijelaskan di awal, sebuah Identitas Nasional bisa terbentuk
karena juga memiliki unsur-unsur pembentuknya. Banyak unsur yang turut
andil dalam terciptanya sebuah Identitas Nasional yang kuat. Sehingga
kita tentu patut berbangga dengan hal tersebut. Kita punya identitas
yang khusus dan tidak mungkin dimiliki oleh negara lain di dunia ini.
Sehingga kalau ditanya tentang Identitas Nasional Indonesia itu apa? Maka kita bisa tarik benang merahnya.
Bahwasanya keberagaman dan kemajemukan Indonesia adalah salah satu unsur
pembentuk Identitas Nasional. Banyak sekali suku bangsa, bahasa dan
adat istiadat yang beraneka ragam di setiap daerahnya. Kita negara yang
kaya dan majemuk namun bisa sangat sinergis dalam naungan Pancasila
dengan asas Bhineka Tunggal Ika-nya.
Berikut adalah beberapa unsur-unsur yang membentuk sebuah Identitas Nasional bagi Indonesia.
1. Suku bangsa Indonesia yang beragam
Suku bangsa di Indonesia merupakan golongan masyarakat yang mendiami
suatu daerah dengan adat dan ciri khasnya. Golongan sosial bernama Suku
Bangsa ini ada sejak lahir atau bersifat askriptif.
Di Indonesia sendiri kita tahu terdapat ratusan suku bangsa yang
tersebar di senatero jagat nusantara. Terdapat setidaknya kurang lebih
300 an suku bangsa yang masih eksis dan mempertahankan nilai-nilai
budaya yang dianut.
2. Kebudayaan yang Majemuk
Kebudayaan atau budaya bersumber dari istilah bahasa Sanskerta
(Buddhayah). Merupakan bentuk jamak dari kata ‘buddhi’ yang berarti
akal. Sehingga kebudayaan bisa juga secara lugas diartikan sebagai
segala sesuatu hal yang berhubungan dengan budi, dan juga akal manusia.
Kata ‘kebudayaan’ dalam bahasa Inggris disebut dengan ‘culture’. Culture
sendiri merupakan serapan dari kata latin, yaitu ‘Colere’. Artinya
adalah mengerjakan atau mengolah. Dalam hal ini lebih merujuk pada
kegiatan mengolah akal hingga membentuk suatu yang berkembang dan
kemudian dinamakan budaya.
Dalam perkembangannya, kata ‘culture’ ini
juga kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia. Kita sering
menyebutnya dengan kata ‘kultur’. Dan tidak jarang pula kata tersebut
digunakan sebagai substitusi dari kata ‘budaya’.
Jadi jelas bahwa budaya merupakan salah satu unsur terpenting dalam
pembentukan Identitas Nasional. Beragam kebudayaan yang ada di
Indonesia itu sangatlah unik dan bernilai sejarah yang tinggi sebagai
warisan dari nenek moyang kita. Dan itu adalah Identitas Nasional
Indonesia yang harus kita banggakan dan dengungkan pada dunia.
3. Kehidupan Beragama
Indonesia merupakan negera yang berlandaskan pancasila dengan sila
pertama yaitu ‘Ketuhanan yang maha Esa’. Dari situ saja kita bisa
melihat bahawasanya Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi
kehidupan yang beketuhanan (agama).
Pada masa pemerintahan orde baru ada sebuah istilah bernama ‘Agama
Resmi’. Dan yang termasuk ke dalamnya yaitu terdiri dari 5 agama yang
tumbuh dan berkembang di Indonesia. Antara lain : Islam, Katolik,
Protestan, Budha dan Hindu. Namun kemudian pada masa pemerintahan
Abdurrahman Wahid (Gus Dur), istilah agama resmi tersebut telah
dihilangkan.
Indonesia merupakan negera dengan penduduk beragama islam terbesar di
dunia. Dan prinsip hidup warga Indonesia yang religius / agamis tersebut
juga bisa digolongkan sebagai unsur pembentuk Identitas Nasional
Indoenesia.
4. Keanekaragaman Bahasa
Bahasa adalah alat komunikasi baik itu secara lisan, tulisan maupun
isyarat. Dalam hal ini kita membahas tentang keanekaragaman bahasa di
Indonesia berdasarkan suku bangsanya. Di setiap suku bangsa biasanya
memiliki bahasa sendiri, yaitu bahasa daerah. Misal bahasa Sunda, Jawa,
Bali, Minang, Batak dan lain sebagainya.
Dan tentu tak bisa dipungkiri bahwa bahasa adalah salah satu unsur penting pembentuk Identitas Nasional, khususnya di Indonesia.
Bagaimana keberagaman bahasa di Indonesia ini tidak sampai membuat kita
terpecah belah. Tidak lain karena kita juga dipersatukan dengan bahasa
nasional, yaitu bahasa Indonesia. Orang-orang dari bergbagai daerah
dengan harmonis dipersatukan dengan bahasa Indonesia.
Jenis dan Contoh Identitas Nasional
Kesimpulan dari pemaparan 4 unsur pembentuk idenditas nasional di atas
adalah sebagai berikut. Kita bisa dengan mudah mengklasifikasikannya ke
dalam 3 kelompok besar, antara lain:
Identitas Fundamental
Istilah
fundamental sering diartikan sebagai sesuatu hal yang pokok dan pokok.
Ibarat rumah, fundamental itu adalah pondasinya. Yang tentu berperan
dalam menunjang berdirinya sebuah bangunan yang kokoh. Sejalan dengan
hal tersebut, identitas fundamental ini berarti bersifat sangat penting
dalam keberlangsungan negara Indonesia.
Adapun yang termasuk dalam kategori identitas fundamental adalah berupa
falsafah negara, dasar negara dan juga ideologi negara. Yang kesemuanya
tersebut bermuara pada Pancasila. 5 sila yang telah memuat hal-hal
penting dan fundamental dalam kehidupan beragama, berbangsa dan
bernegara kita di Indonesia.
Identitas Instrumental
Instrumental
adalah istilah lain dari alat atau media. Dalam kajian Identitas
Nasional Indonesia, maka yang menjadi identitas Instrumental adalah
Undang-undang Dasar 1945. Yang mana di dalamnya juga telah mengatur
banyak instrumental lain sebagai identitas nasional. Seperti bendera
negara merah putih, lambang negara (Garuda Pancasila). Tidak lupa juga
ada semboyan negara, yaitu Bhineka Tunggal Ika dan juga lagu kebangsaan
bangsa Indonesia (Indonesia Raya).
Sebisa mungkin kita sebagai warga negara yang baik juga harus memahami
dan menghayati tentang identitas instrumental yang disebutkan tadi.
Identitas Alamiah
Berbeda
dengan kedua jenis Identitas Nasional di atas, yang satu ini bersifat
alami. Dengan kata lain tercipta dengan sendirinya dengan kuasa Tuhan
tentunya. Beberapa hal yang termasuk ke dalam Identitas Nasional alamiah
ini adalah berupa kepulauan yang berjumlah ribuan pulau. Kemudian
dilengkapi dengan keragaman suku, budaya dan bahasa juga agama /
kepercayaan di dalamnya.
Di atas kita telah membahas secara detail tentang Identitas Nasional,
unsur-unsur pembentuknya dan juga jenisnya. Adapun di bagian ini
sifatnya lebih merangkum secara lebih jelas tentang apa saja unsur-unsur
Identitas Nasional negara Indonesia.
Seperti dijelaskan di atas, Identitas Nasional juga bisa diartikan
sebagai ciri khas suatu negara yang membedakannya dengan negara lain.
Para pendiri negara (Founding Father) telah membuat dan menyepakati
kelahiran sebuah Identitas Nasional. Khsususnya yang terkait dengan
identitas instrumental.
Adapun tentan unsur-unsur Identitas Nasional ini juga telah dimuat
secara resmi dalam Undang-undang Dasar 1945 (UUD 45). Dalam pasal 35
sampai dengan 36 C, yang termasuk ke dalam Identitas Nasional Indonesia
adalah sebagai berikut:
- Dari pasal 35 UUD 1945 dijelaskan bahwa Bendera Negara Indonesia adalah Sang Merah Putih
- Pasal 36 menegaskan bahwa Bahasa Negera adalah Bahasa Indonesia. Bahasa yang mempersatukan semua orang dari beragam suku dan daerah berbeda di Indonesia
- Pasal 36 A menjelaskan bahwa lambang negara kita adalah Garuda Pancasila. Sebuah Identitas Nasional yang sangat gagah dengan semboyannya yaitu Bhineka tunggal Ika. Walaupun berbeda-beda tapi tetap satu jua.
- Pasal 36 B menegaskan bahwa lagu kebangsaan Indonesia adalah Indonesia Raya.
- Dan di dalam pasal 36 C memuat beberapa ketentuan pasal. Setidaknya ada 5 ketentuan terkait Identitas Nasional yang telah disebukan di pasal 35 – 36 B. Lebih lanjut bisa lihat di bawah ini.
Contoh penerapan Identitas Nasional bangsa Indonesia
Di
atas kita telah mengetahui segala hal tentang definisi, contoh dan
unsur-unsur Identitas Nasional bangsa Indonesia. Yang mana secara
fundamental itu bermuara pada Pancasila dan UUD 1945. Meliputi bahasa
nasional, lambang negara dan semboyannya, bendera negara, lagu
kebangsaan, dll.
Adapun dalam kehidupan keseharian, salah satu contoh bentuk implementasi
atau penerapan Identitas Nasional adalah upacara bendera tiap hari
senin. Ya seperti kita tahu setiap hari senin, di sekolah atau
lembaga-lembaga negeri itu diwajibkan untuk melakukan Upacara Bendera.
Dilakukan pagi hari sebelum memulai aktivitas belajar atau bekerja.
Dalam upacara bendera secara keseluruhan telah mencakup banyak unsur pembentuk Identitas Nasional.
- Dimulai dari pengibaran bendera merah putih oleh Paskibra
- Pembacaan Pembukaan Undang-undang Dasar 1945
- Pembacaan Pancasila oleh Pembina dan diikuti oleh seluruh peserta upacara
- Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh Tim Aubade
- Dan biasanya diakhiri dengan pembacaan doa
Barangkali masih banyak contoh lainnya. Tapi di kegiatan upacara bendera tersebut dirasa sudah cukup mewakili.
0 komentar:
Posting Komentar